Rabu, 09 Mei 2012

Melakukan entry data dengan OCR (Optical Character Recognition)

Optical Character Recognition (OCR) adalah sarana yang digunakan untuk mengenali karakter optis untuk membaca informasi ke dalam sistem komputer. Indentifikasi karakter yang tercetak ini dilakukan dengan menggunakan pengindera cahaya seperti yang terdapat pada scanner.
Sistem pemrosesan data yang ideal merupakan sistem di mana data diterima dari sumber dan diolah secepat mungkin. Dalam hal ini, mesin mengenali simbol dan angka, langsung dalam format yang lama, seperti yang digunakan manusia dalam aktivitas bisnis dan sosial sehari-hari.
Saat ini pola yang dapat dikenali komputer tidak cocok dibaca manusia. Demikian juga, data yang berasal dari manusia biasanya tidak diimpor langsung ke komputer. Meski demikian, penanganan data dilambangkan dengan proses konversi dari format manusia ke format komputer.
Tujuan utamanya adalah memungkinkan komputer langsung membaca dokumen sumber. Masalah konversi pola di dokumen input ke signal elektronik, yang cocok untuk diolah komputer merupakan salah satu pengenalan pola.
Pada saat ini terdapat dua sistem otomatis yang dirancang untuk dapat mengenali karakter cetakan, yakni: OCR (Optlcal Character Recognition) dan MICR (Magnetic Ink Character Recognition).
Pada awalnya, karakter dicetak dalam format typeface konvensional, atau bar code. Biasanya bertinta hitam dengan latar belakang putih. Kemudian karakter di-scan dengan mengukur pantulan optis. Dalam sistem MICR, karakter dicetak dalam format yang mempunyai stylesheet sempurna, dengan tinta yang difragmentasi dengan partikel bermagnet. Saat dokumen MICR dibaca, tinta ditarik sebelum karakter berada pada head baca. Signal output yang dihasilkan, diatur oleh partikel bermagnet yang melewati head untuk memindai segala karakter proporsional terhadap proyeksi vertikal suatu karakter.
Kemampuan mesin mengenali karakter yang dicetak dalam format yang mudah dikenali manusia, mempunyai keuntungan besar dalam mengurangi tugas pengumpulan data. Jadi, dapat mempercepat aliran data di sistem. Biaya persiapan data dapat ditekan dan lebih akurat dibanding metode yang lebih konvensional.
Sistem pengenalan karakter dikembangkan di berbagai organisasi dan menghasilkan berbagai macam sumber typeface. Dengan adanya penyempurnaan teknik pengenalan karakter, standarisasi telah ditetapkan, namun masih terlihat perbedaan sumber yang digunakan.
Di bidang MICR, cenderung sedikit bervariasi, dan hanya ada dua sumber, yakni E13B dan CMC7. Keduanya diterima sebagai standar intemasional.
Di bidang sistem OCR, banyak terdapat variasi, meski organisasi standar internasional telah mengajukan dua standar sumber yang bernama OCR’A’ dan OCR’B’.
Dalam beberapa hal, MICR kurang fleksibel dibanding OCR. Sistem MICR menghendaki bahwa karakter harus dicetak dalam format yang mempunyai stylesheet sempurna, dan sangat akurat. Akan tetapi, sistem pengenalan ini terletak pada partikel bermagnet yang membentuk setiap karakter. Meskipun demikian, sulit dikritik, sistem OCR memiliki sejumlah kelebihan ketika menangani dokumen yang rusak dan terlipat atau dokumen yang telah kotor atau ditindih karakter.
Sistem OCR tidak terpengaruh oleh format dengan stylesheet tertentu. Bahkan stylesheet yang kurang sempurna dapat dikenali. OCR juga dapat mengenali karakter yang dibuat oleh mesin tik manual dan dapat dikonversi ke dalam karakter yang terdapat dalam komputer. Aspek ini memungkinkan kemudahan dan fleksibilitas dalam menentukan proses pengumpulan data. Di kedua sistem, karakter yang dibaca, harus dicetak di area dokumen yang ditentukan dengan standar registrasi pencetakan yang cukup tinggi.
MICR telah digunakan dalam cek perbankan di seluruh dunia. MICR sorter/reader digunakan untuk menyortir cek secara otomatis, untuk membagi cek ke nasabah di berbagai cabang, dan cek sebelumnya dicetak dengan kode cabang. Nomor cek dan nomor rekening nasabah juga dicetak sebelumnya. Nantinya jumlah transaksi dapat ditambahkan dengan MICR encoder. Perincian cek otomatis dapat dibaca pada memori komputer untuk meng-update rekening pelanggan.
OCR telah digunakan sebagai turn around document dalam akuntansi sewa-beli dan aplikasi serupa. Setiap pelanggan diberi buku voucher yang dicetak beserta jumlah pembayaran dalam kontrak sewa.
Sebagai langkah pengenalan terhadap sistem OCR, marilah kita lakukan langkah-langkah pemindaian (scanning) berikut ini.
1.  Aktifkan aplikasi FreeOCR.net melalui menu Start dan All Program sehingga muncul tampilan awal seperti ini.

2. Terdapat beberapa menu dan toolbar yang digunakan, yaitu :

File, digunakan jika kita akan melakukan
Open ( membuka) file yang pernah di-scan atau gambar berupa teks.
Scan atau memindai suatu gambar teks.

Select Scanner, bila ada beberapa mesin secanner yang terhubung dengan komputer kita.
Save teks digunakan apabila kita akan menyimpan teks dalam file berektensi txt.
Exit untuk keluar dari software.

Start OCR Process, digunakan ketika kita telah mendapatkan gambar (image) berupa teks untuk merubahnya menjadi teks yang dapat disunting (editing).

Pilihlah menu Settings, untuk melakukan setting bahasa.
3.   Setelah diset, kini kita siap melakukan pemindaian (scanning) dengan menggunakan OCR.
4.   Simpanlah atau letakkanlah teks yang akan kita scan dalam lensa Scanner. .

5.   Pilihlah menu File lalu klik perintah Scan atau klik langsung toolbar Scan
dan tunggulah bebarapa saat ketika aplikasi melakukan Scanning Page kemudian
klik toolbar OCR maka aplikasi melakukan Recognition Page, sehingga akhirnya muncul tampilan Text Editor.
muncul tampilan Text Editor.
6.    Pada Text Editor inilah kita dapat mengolah, menyunting, dan memperbaiki teks sesuai dengan aslinya sebelum kita menyalin dan memindahkannya ke dalam aplikasi Iain (misalnya ke dalam Microsoft Word).
7.    Untuk memindahkan hasil scan pada kolom Text Editor ke Microsoft Word, kita dapat menyorot teks atau paragraf yang kita perlukan dan mengkopinya (CtrI+C) dan membuka halaman dokumen Word lalu mem-pastenya (CtrI+V).

Melakukan entry data dengan image scanner

Scanner merupakan  mesin yang dapat  menyalin suatu  image dan text kedalam bentuk file  image (bmp, jpg  dan lain-lain) dan file  doc. File  image dan doc tersebut  dapat  diolah lebih lanjut baik untuk keperluan pelaporan maupun disain suatu  halaman gambar. Image dapat berupa foto, gambar dan grafis lainnya.
Mengenal bagian-bagian mesin scanner
Bila    Anda  baru   mengenal   mesin  scanner,  maka   berikut  ini sebaiknya disimak dengan seksama, karena pada bagian ini anda akan dikenalkan dengan hal-hal mendasar  mengenai bagaimana bekerja dengan mesin scanner, seperti misalnya bagaimana menggunakan   mesin  scanner  yang merupakan  kelengkapan komputer yang mungkin belum biasa anda gunakan, dan bahkan baru sama sekali anda kenali. Dibawah ini adalah salah satu jenis scanner.


Jenis – jenis Scanner
A. Berdasarkan penempatannya
1. FLATBED SCANNER

Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya diletakkan secara mendatar.
2. HANDHELD SCANNER

Yaitu , scanner yang cara pengoprasiannya dengan cara dipegang.
B. Berdasarkan objek yang dipindahi
1. IMAGE SCANNER

Yaitu , scanner yang digunakan untuk memindahkan gambar atau image.
2. OPTICAL CHARACTER READER (OCR)

Yaitu , scanner yang digunakan untuk mengambil teks dari kertas yang dipindahi.
3. BARCODE SCANNER

Yaitu , scanner yang mampu membaca balok – balok barcode dalam bentuk alfabet.
4. HEURISTIK SCANNER

Yaitu , scanner yang dapat membaca kode – kode berdasarkan aturan tertentu
Printer Scanner

Dengan perkembangan teknologi, sekarang terdapat penggabungan antara printer dan scanner. Perangkat keras ini berfungsi ganda sehingga dapat mencetak dan memindai sekaligus.
Pengoperasian mesin scanner
Sebelum  menjalankan  mesin  scanner, pastikan  dahulu  kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scanner dengan  komputer, pada  komputer melalui port USB.  Selain itu pastikan software driver untuk scanner sudah terinstall. Apabila setelah software driver diinstall, selanjutnya mengaktifkan software driver ke device  manager dengan  langkah-langkah sebagai berikut:
a.             Klik  start >  control panel >  klik   icon  “Caere scan  manager” akan muncul halaman tampil sebagai berikut.

b.     Halaman caere scan manager 5.1”, akan berisi icon “Add
Scanner”. Icon tersebut kemudian di-klik.
c.    Akan muncul halaman pilihan jenis-jenis pabrik dan type scnanner.

Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi


1.         Pemahaman Jaringan (Networking) Komputer
Sejak ditemukannya teknik komunikasi data antara komputer, mulailah berkembang penggunaan jaringan komputer di lembaga‐lembaga bisnis maupun pendidikan dan riset serta lembaga‐lembaga lainnya.
Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung banyak komputer ke sebuah atau beberapa server. Server adalah komputer  yang difungsikan sebagai “pelayan” pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer‐komputer yang tersambung. Fungsi pelayanan ini dimungkin oleh adanya penggunaan perangkat lunak khusus untuk server. Perangkat lunak yang dulu dikenal antara lain Xenix dari IBM, UNIX/LINUX, Novell dan Microsoft Windows dan beberapa merk lainnya. Saat ini yang umum dipergunakan orang adalah perangkat lunak Novell dan Windows NT dari jenis‐jenis keluaran terbaru yang memiliki kompatibilitas dengan jaringan internet. Kompatibilitas ini atau kecocokan ini dimungkinkan oleh karena perusahaan produsennya telah mengembangkan produknya dengan menambahkan sistem TCP/IP. Apakah Sistem TCP/IP tersebut
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) dipergunakan dalam jaringan internet sebagai sistem pengiriman meta data dan pengontrolannya.
Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti kabel RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk hubungan jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel backbone. Apabila kita membangun jaringan komputer antar gedung            sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
2.                     Memeriksa koneksi PC pada jaringan komputer
2.1.      Untuk melihat IP Address sebuah PC dalam jaringan:
  • klik Start > Run 

  • ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
  • klik OK atau tekan Enter
  • ketik pada C prompt: ipconfig
  • tekan Enter

akan tampil…
2.2.      Untuk men‐cek ketersambungan PC dalam jaringan
•    klik Start > Run
•    ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
•    klik OK atau tekan Enter, maka tampil

•    ketik pada C prompt: ping 192.168.8.21, contoh : IP PC sendiri

•    tekan enter, maka tampil…
•   Jika ada pesan “Reply ….” berarti telah mengenal/ada koneksi pada IP diri sendiri dalam jaringan
•   jika IP Address yang diketik adalah IP PC lain, contoh : ping
192.168.1.50
•   tekan enter, perhatikan gambar di bawah ini :

  • jika muncul tampilan seperti di atas ini (tidak ada pesan “Reply ….”), berarti IP Address PC yang diketik tidak terkoneksi dengan PC kita
3.                     Menggunakan Sumber Daya Bersama (Resources Sharing)
3.1.      Men‐setting shared folder
•   klik kanan pada Start > pilih Explore
•   klik kanan pada Folder yang akan di‐shared > pilih Sharing and Security…
•   pada check box pilih: Share this folder on the network
•   klik OK
Folder yang di‐shared akan ditampilkan dalam thumbnail icon seperti di bawah ini
3.2.      Mengatur shared floppy disk drive
•   Klik kanan pada Start > pilih Explore op
•   Klik  kanan  pada  drive  yang  akan  di‐shared  >  pilih  Sharing  and Security…

•   klik teks: If you understand the risk but still want to share…